ikuti saya

">

Rabu, 29 Agustus 2012

Pap Smear



 Pendahuluan.


 

 Pendahuluan.

Kanker serviks dan kanker rahim adalah dua penyakit yang mematikan sehingga banyak ditakuti oleh kaum wanita, terutama yang berumur 35 tahun ke atas. Namun karena letaknya yang hampir sama, banyak yang bingung membedakan apakah mereka terkena kanker serviks atau kanker rahim. Padahal, dengan mengetahui detil perbedaan keduanya, kita dapat lebih dini menyadari apabila ada gejala yang timbul serta melakukan pengecekan ke dokter untuk memastikan. Nah, berikut ini penjelasan perbedaan di antara kedua jenis kanker fatal tersebut.
Sebelumnya, kita perlu mengenal dulu mengenai istilah rahim.
Rahim adalah nama lain dari kandungan dimana ia terdiri atas beberapa bagian, yaitu leher rahim, badan rahim, dan dua saluran telur. Kanker serviks adalah kanker yang terdapat pada leher rahim. Itu sebabnya ia disebut juga kanker leher rahim. Sedangkan kanker rahim sendiri, atau biasa juga disebut kanker kandungan, terjadi pada badan rahim.
Gejala awal pada kanker kandungan biasanya berupa perdarahan yang berlebihan saat menstruasi ataupun perdarahan di luar masa menstruasi. Sedangkan pada kanker leher rahim tidak terdapat gejala awal. Gejala justru muncul apabila kanker sudah memasuki stadium selanjutnya, seperti muncul keputihan yang berbau ataupun perdarahan saat berhubungan. Itu sebabnya disarankan untuk menjalani Pap Smear secara rutin setiap tahunnya karena ini dapat mendeteksi dini keberadaan kanker serviks, khususnya bagi wanita yang pernah melakukan hubungan suami istri.

Salah satu bagaimana mengetahui kanker rahim melalui cara Papanikolaou test atau Pap smear



Papanikolaou test atau Pap smear adalah metode screening ginekologi, dicetuskan oleh Georgios Papanikolaou, untuk menemukan proses-proses premalignant dan malignant di ectocervix, dan infeksi dalam endocervix dan endometrium. Pap smear digunakan untuk mendeteksi kanker rahim yang disebabkan oleh human papillomavirus atau HPV. Menurut perkiraan, di Inggris Pap smear mencegah sekitar 700 kematian per tahun. Wanita yang aktif secara seksual disarankan menjalani Pap smear sekali setahun.
Dokter atau perawat memasukkan speculum ke vagina pasien untuk mengambil sample dari cervix. Pap smear biasanya tidak dilakukan selama menstruasi. Prosedur ini dapat menimbulkan sedikit rasa sakit, namun hal ini bergantung kepada anatomi pasien, faktor psikologi, dan lain-lain. Sample kemudian diuji di laboratorium dan hasil diperoleh dalam waktu sekitar 3 minggu. Sedikit pendarahan, kram, dan lain-lain dapat terjadi sesudahnya.

Hasilnya:
  • NEGATIF: artinya tidak ditemukan sel-sel yang berbahaya ..!
  • DISPLASIA: ditemukan sel yang menunjukkan perubahan sifat yang dapat mengarah ke KEGANASAN ,untuk itu perlu dikonfirmasi dengan pemeriksaan BIOPSI.
  • POSITIF:ditemukan sel GANAS. Harus dilakukan BIOPSI untuk memastikan Diagnosa.

Tidak ada komentar: