ikuti saya

">

Jumat, 31 Agustus 2012

Manfaat Seks Sehat


Hubungan Seksual Sebagai Indikator Kesehatan

Kata Seksolog Dr Naek L Tobing : “Hubungan Seksual Sebagai Indikator Kesehatan”
Menurut seksolog yang berpraktek di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, ini bercinta memiliki tiga manfaat penting. “Yaitu, membuat pasangan happy, membuat hubungan suami-istri menjadi harmonis, dan menjadi indikator kesehatan,” terang Dr Naek L Tobing kepada Koran Jakarta.
Karenanya, jika tidak dilakukan secara teratur, maka secara otomatis akan membuat orang tersebut tidak happy, suka marah-marah, dan uring-uringan. “Melakukan kegiatan seksual dapat dilakukan sesering mungkin, namun paling tidak lakukan minimal satu kali seminggu,” pungkasnya.

 

Pada dasarnya, kebutuhan hidup manusia ada dua, yaitu kebutuhan lahir dan batin. Kedua kebutuhan dasar tersebut harus terpenuhi secara seimbang untuk memperoleh hidup yang berkualitas, tak terkecuali untuk urusan kebutuhan seksual.
Kebutuhan seksual dalam sebuah pasangan merupakan bentuk yang konkret dari sebuah komunikasi dua arah yang memiliki satu definisi, yaitu cinta. Terpenuhinya kebutuhan ini akan bermuara kepada kebahagiaan. Di luar itu, ternyata banyak studi kasus yang menunjukkan bahwa kegiatan seksual yang sehat dan dilakukan secara teratur memberikan banyak manfaat.

Efek Bercinta secara Teratur:

1. Mengurangi Risiko Serangan Jantung

Studi terbaru menunjukkan bahwa wanita maupun pria yang melakukan hubungan seksual lebih dari dua kali dalam seminggu, maka hal tersebut akan mengurangi risiko serangan jantung. Ketika melakukan hubungan seksual yang aman jantung akan berdetak lebih cepat, yan gjuga akan memompa peredaran darah dengan lebih cepat.

2. Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Melakukan kegiatan seksual ternyata juga mampu meningkatkan kekebalan tubuh. Dari hasil penelitian seorang ginekolog bernama Dr Dudley Chapman menunjukkan bahwa dari 24 pasien penderita kanker payudara yang pernah mengalami atau mencapai orgasme secara teratur, mereka memiliki kekebalan tubuh yang lebih kuat dalam menghadapi penyakit.
Menurutnya, orgasme akan meningkatkan sel-sel yang berfungsi melawan infeksi penyakit hingga 20 persen. Dengan bercinta secara teratur, jumlah antibodi imunoglobulin A (IgA) akan meningkat. Hal ini membuat tubuh lebih kuat menghalau penyakit paling umum, seperti demam dan flu ringan.

3. Mengurangi Stres

Aktivitas seksual juga dapat menyebabkan jiwa lebih bahagia dan mengurangi stres. Dengan hubungan yang teratur, tubuh juga akan terhindar dari sakit kepala, susah tidur, dan kram. Hal ini dibuktikan dengan sebuah penelitian bahwa hubungan seksual akan menimbulkan hormon oxytocin yang dialirkan ke seluruh jaringan otak. Hormon oxytocin merangsang terbentuknya hormon endorfin yang dapat menyebabkan efek santai.
Aktivitas seksual juga menghasilkan semacam obat penenang, yaitu ketika melakukan hubungan seksual dan mengalami orgasme karena pada saat itu otot-otot mengejang dan mengalami saat-saat yang relaks dan menyenagnkan. Hal ini sesuai dengan penemuan Institute for Advanced Study of Human Sexuality bahwa orang yang memiliki kehidupan seksual yang baik jarang merasa khawatir, cemas, gelisah, ramah, tidak pemberang, dan tidak memiliki sikap berkesan bermusuhan.

4. Menghilangkan Sakit Kepala 

Dr James Crouch dari Southern Illionis School of Medicine telah mempelajari 25 penderita migrain. Lalu semua pasien itu diminta melakukan hubungan seksual hingga mencapai orgasme. Hasilnya, sembilan di antaranya melaporkan sakit kepala mereka hilang begitu mereka mengalami orgasme.
Hal tersebut terjadi karena sesaat setelah orgasme, otak akan memerintahkan tubuh untuk mengeluarkan hormon pembunuh rasa sakit. Hormon itu adalah hormon yang bekerja dan memiliki efek seperti morfin. Secara awam mungkin bisa diartikan bahwa semakin banyak orgasme, maka semakin banyak “obat sakit kepala” yang dikeluarkan.

5. Panjang Umur
Saat seseorang meraih orgasme, hormon dehydroepiandrosterone dilepaskan tubuh. Hormon ini baik untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, memperbaiki sel yang rusak, hingga menjaga kulit tetap segar. Mereka yang meraih orgasme setidaknya dua kali dalam seminggu berumur lebih panjang ketimbang mereka yang hanya sekali selama beberapa minggu.
“Melakukan hubungan seks itu lebih sehat daripada joging,” ungkap profesor dari Bristol University, Embarhim. Dengan melakukan kegiatan seksual sebanyak tiga kali seminggu, berarti Anda memperoleh ekstra pembakaran kalori hingga 8 ribu kalori per tahun. Bila tubuh melakukan pembakaran kalori yang mendekati sempurna ini, Anda akan merasa lebih sehat dan bahagia. Mungkin Anda belum mengetahui bahwa setiap 100 kali orgasme, berarti Anda terhindar dari kematian prematur hingga 36 persen. Itu karena darah dapat menembus daerah-daerah “mati” ketika melakukan seks, sehingga daerah-daerah itu bisa diperbarui.

6. Melancarkan Peredaran Darah

Berhubungan seksual secara rutin juga dapat memperlancar peredaran darah. Hal ini disebabkan karena saat bercinta jantung memompa darah lebih cepat, sehingga, membuat sirkulasi aliran darah segar yang secara otomatis mengalir ke setiap organ tubuh dengan lancar.
Peredaran darah yang lancar ini membuat tubuh kita senantiasa terlihat bugar karena oksigen beserta inti sari makanan yang dihantarkan oleh darah ke seluruh tubuh kita membawa manfaat yang baik untuk tubuh. Menurut buku Teach yourself. Training your brain, seks adalah bentuk sempurna dari latihan meningkatkan peredaran darah ke otak hingga melepaskan senyawa kimia yang dapat meningkatkan kekuatan otak.

7. Tidur Lebih Nyenyak

Jika Anda mencapai orgasme saat bercinta, tubuh akan menghasilkan oxytocin. Hormon tersebut memberikan segala macam manfaat kesehatan, seperti peningkatan mood, menekan cortisol (hormon stres), menurunkan tekanan darah, membuat kulit bercahaya, hingga perlindungan terhadap kanker.
Tak hanya itu, saat orgasme tubuh juga mengeluarkan hormon endorfin yang bisa membuat Anda dan pasangan rileks. Dua kombinasi hormon tersebut sudah pasti membuat tidur Anda lebih nyenyak setelah bercinta.

8. Meningkatkan Produksi Hormon

Lelaki dan perempuan masing-masing memproduksi hormon testosteron dan estrogen. Lelaki memproduksi lebih banyak testosteron, sedang perempuan lebih banyak memproduksi estrogen. Saat Anda melakukan hubungan seksual, produksi hormon tersebut akan meningkat.
Seperti dikutip dari laman conectique, hormon testosteron pada lelaki tidak hanya meningkatkan libido, namun bisa juga memperkuat tulang dan otot sekaligus menjaga kerja jantung agar selalu dalam kondisi stabil. Sedangkan pada perempuan, peningkatan hormon testosteron membuat wanita menginginkan penetrasi dengan pasangan Anda.
Aktivitas seksual juga meningkatkan kadar estrogen dalam tubuh. Pada perempuan, hormon estrogen memberi efek sentimental, sekaligus melindungi mereka dari sakit jantung. Sedangkan bagi lelaki, efek dari peningkatan kadar estrogen justru akan membuat mereka lebih tenang.

9. Menjaga Bentuk Tubuh

Bagi yang ingin menjaga bentuk tubuh agar tetap proposional, ternyata kegiatan seksual juga bisa membantu Anda. Bahkan, anggapan melakukan hubungan seks sebanding dengan olah raga adalah benar.
Manfaat aktivitas seks yang lain adalah membuat tubuh tetap fit dan memotivasi Anda untuk menjaga bentuk tubuh agar tetap proposional. Sebuah penelitian yang pernah dilakukan memaparkan, dengan melakukan hubungan seksual, Anda bisa membakar 150 kalori setiap setengah jam.


10. Mendekatkan dengan Pasangan
Kehidupan seksual yang sehat bisa meningkatkan kualitas dan hubungan yang lebih baik karena dapat mendekatkan individu dengan pasangannya. Melakukan hubungan seksual dan orgasme, maka akan terjadi peningkatan hormon oxytocin atau juga disebut hormon cinta. Hormon inilah yang dapat membantu pasangan suami-istri dapat membangun dan memperkuat tali ikatan dan rasa kepercayaan satu sama lain.
Peneliti dari Universitas Pittsburgh dan Universitas North Carolina mengevaluasi respons 59 wanita premenopause. Dari partisipan dihitung jumlah hormonnya sebelum dan sesudah melakukan hubungan dengan suami mereka yang diakhiri dengan berpelukan. Riset ini membuktikan bahwa semakin sering terjadinya sentuhan, makin tinggi kadar oxytocin. Kadar oxytocin ini membuat kita merasa ingin selalu mengasihi dan mengikat. berbagai sumber/ima/R-4

Kehidupan seksual yang sehat bisa meningkatkan kualitas dan hubungan yang lebih baik karena dapat mendekatkan individu dengan pasangannya. Melakukan hubungan seksual dan orgasme, maka akan terjadi peningkatan hormon oxytocin atau juga disebut hormon cinta. Hormon inilah yang dapat membantu pasangan suami-istri dapat membangun dan memperkuat tali ikatan dan rasa kepercayaan satu sama lain.
Peneliti dari Universitas Pittsburgh dan Universitas North Carolina mengevaluasi respons 59 wanita premenopause. Dari partisipan dihitung jumlah hormonnya sebelum dan sesudah melakukan hubungan dengan suami mereka yang diakhiri dengan berpelukan. Riset ini membuktikan bahwa semakin sering terjadinya sentuhan, makin tinggi kadar oxytocin. Kadar oxytocin ini membuat kita merasa ingin selalu mengasihi dan mengikat. berbagai sumber/ima/R-4

CEGAH KANKER DENGAN BAWANG PUTIH



5 Siung Bawang Putih per Hari Dapat Cegah Kanker ?
 
Mengkonsumsi bawang putih (allium sativum) dapat menurunkan risiko kanker indung telur, usus besar, dan berbagai jenis kanker lainnya. Informasi ini dipublikasikan oleh Americal Journal Of Clinical Nutrition.
Selain itu, banyak studi sudah menunjukan bahan-bahan organic dalam bawang putih sangat efektif dalam mencegah perkembangan sel kanker.
Manfaat lain bawang putih bagi kesehatan adalah menjaga kesehatan kardiovaskuler. Bawang putih mengandung phytochemical (atau phytonutrients) dan allicin yang dapat menurunkan tekanan darah hingga 30 poin, serta mampu mencegah stroke dengan cara menghalangi timbulnya plak pada pembuluh kardiovaskuler hingga 12 persen.
Dr Guautnter Siegel MD dari University of Medicine di Berlin, Jerman, Minggu (31/5), mengungkapkan kemiripan bawang putih dengan kolesterol HDL atau kolesterol baik.
Bawang putih bisa mencegah terbentuknya nanoplaques dengan cara menutupi masuknya kolesterol LDL atau kolesterol jahat ke peredaran darah.
Agar bermanfaat bagi kesehatan, konsumsi bawang putih harus dalam porsi yang tepat. Karena konsumsi berlebih dapat menyebabkan iritasi lambung dan menghilangkan sel darah putih, serta membuat darah sulit membeku. Menurut penelitian ini, asupan bawang putih ideal hanya 5 siung per hari.

MANFAAT BUAH NANAS UNTUK KESEHATAN

MANFAAT BUAH NANAS UNTUK KESEHATAN
Nanas membantu pencernaan protein dan mempercepat proses penyembuhan

Buah nanas kaya akan enzim bromelain. Yang berguna untuk melegakan tenggorokan dan membantu pencernaan. Enzim bromelain mencerna protein di dalam makanan dan menyiapkannya agar mudah untuk diserap oleh tubuh. Nanas juga dapat digunakan untuk mengempukkan daging. Selain kegunaan di atas.Nanas mengandung citric dan malic acid yang memberi rasa manis dan asam pada buahnya. Asam ini membuat nanas menjadi bahan makanan yang digunakan secara luas untuk membuat masakan asam manis. Bromelain membantu proses penyembuhan luka dan mengurangi pembengkakan atau peradangan di dalam tubuh. Nanas adalah pilihan yang baik untuk pasien sebelum dan sesudah menjalani operasi.
 
Berfungsi sebagai pembersih
 
Buah Nanas bersifat membersihkan. Enzim bromelain membantu membersihkan tubuh dan mengimbangi kadar keasaman dalam darah. Nanas menaikan kadarbasa darah dan membantu meringankan penyakit edema dengan cara mengurangi air berlebih di dalam tubuh. Nanas adalah salah satu dari beberapa buah yang mempunyai kandungan aspartic acid yang cukup tinggi. Asam aspartic berfungsi sebagai asam amino di dalam tubuh kita sehingga membantu proses metabolisme tubuh. Asam ini juga membantu membuang asam amonia di dalam tubuh. Amonia adalah racun yang berbahaya bagi sistem saraf pusat.
 
Manfaat lain dari nanas

Hampir sama dengan pisang, nanas juga mengandung serat yang berguna untuk membantu proses pencernaan. Menurunkan kolesterol dalam darah dan mengurangi resiko diabetes dan penyakit jantung. Serat dari 150 gram nanas setara dengan separuh dari jeruk. selain itu kandungan vitamin dan mineral menjadikan nanas sumber yang bagus untuk vitamin C dan berbagai macam vitamin lainnya. Asam chlorogen, yaitu antioksidan yang banyak terdapat di buah-buahan juga dapat ditemukan pada nanas. Asam ini memblokir formasi dari nitrosamine, zat yang dapat menyebabkan kanker. Nitrosamine terbentuk ketika daging olahan yang diberi pengawet dipanaskan pada suhu tinggi. Penelitian menyebutkan nanas mempunyai asam amino esensial dan non esensial untuk membantu memperkuat sistem imun dalam tubuh, mengatasi kelelahan dan meningkatkan stamina dan energi, zat valine dan leucine yang terdapat di dalam nanas juga dibutuhkan oleh tubuh kita untuk pertumbuhan dan memperbaiki jaringan otot. Zat ini juga termasuk salah satu zat esensial yang diperlukan untuk mempertahankan kadar energi tubuh kita. Zat amino non esensial, proline, penting untuk mempertahankan fungsi sendi dan tendon serta menguatkan otot jantung. Buah Nanas mengandung cystine yang berguna untuk pembentukan kulit dan rambut kita, penting untuk membentuk formasi kulit dan mempercepat penyembuhan luka. Cystine juga membantu memperlambat proses penuaan dini.

Buah Nanas memiliki Efek Samping

Walaupun buah nanas memiliki banyak manfaat, ternyata ada juga efek samping yang ditimbulkan oleh buah nanas apabila mengkonsumsi buah tersebut secara berlebihan.
  1. Dapat menggugurkan kandungan. Ada mitos yang menyebutkan bahwa mengkonsumsi buah nanas muda dapat menyebabkan gugurnya kandungan. Beberapa penelitian mengatakan nanas muda berpotensi sebagai obat penggugur kandungan. Oleh karena itu disarankan kepada ibu-ibu hamil untuk tidak mengkonsumsi nanas muda.
  2. Meningkatkan kadar gula darah. Buah nanas yang telah masak ternyata mengandung kadar gula yang cukup tinggi. Para penderita diabetes sebaiknya tidak mengkonsumsi nanas secara berlebihan.
  3. Menimbulkan rematik. Menurut beberapa penelitian, di dalam proses pencernaan, buah nanas mengalami fermentasi menjadi alkohol yang dapat memicu rematik. Untuk penderita rematik dan radang sendi sebaiknya membatasi konsumsi buah nanas.
  4. Bagi beberapa orang, mengkonsumsi nanas terlalu banyak dapat menyebabkan sakit kepala. Buah Nanas dapat menimbulkan reaksi alergi pada sebagian orang. Sebagian orang dapat merasakan gejala alergi seperti kulit menjadi merah dan gatal setelah mengkonsumsi nanas. Untuk menghindari hal ini, potong dan celupkan nanas ke dalam air garam sebelum dikonsumsi. Dalam kasus alergi serius, bibir dan mulut dapat menjadi bengkak setelah mengkonsumsi nanas. Selain itu nanas juga dapat menyebabkan diare atau mual pada sebagian orang. Hal ini dapat terjadi jika orang yang alergi terhadap nanas mengkonsumsi nanas dalam jumlah besar.
Beberapa tips dalam memilih buah nanas yang baik

Buah Nanas dapat berwana hijau atau kuning warnanya, ketika memilih nanas, pilihlah nanas yang berat. Hal ini menandakan tingkat kesegarannya. Untuk melihat apakah nanas yang Anda pilih sudah matang atau belum, andalkan indra penciuman Anda. Buah nanas yang sudah matang mempunyai bau yang kuat, manis dan khas. Buah nanas yang tidak matang terasa sangat kecut. Ketika nanas yang belum matang dipanen dari tanamannya. Buah tersebut tidak akan bisa menjadi lebih matang lagi. Buah nanas yang tidak matang tersebut akan mulai membusuk. Karena buah nanas tidak mempunyai cadangan yang bisa diubah menjadi gula.

DIET RENDAH PROTEIN


DIET RENDAH PROTEIN --- Untuk Penderita GAGAL GINJAL

Diet Rendah Protein diberikan kepada penderita GAGAL GINJAL, dimana jumlah protein yang diberikan disesuaikan dengan kemampuan ginjal penderita yang dapat dinilai dari pemeriksaan kreatinin klirens.





 



Tujuan Diet Rendah Protein:
BATU GINJAL
Diet rendah protein bagi penderita mempunyai tujuan sebagai berikut:
  • Memberikan makanan dalam jumlah cukup tanpa memberatkan kerja ginjal.
  • Menurunkan kadaar ureum dan kreatinin dalam darah
  • Mencegah/mengurangi penimbunan garam/air dalam tubuh
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam Diet Rendah Protein:
  • Asupan natrium dibatasi, terutama bila disertai hipertensi atau terjadi oedem, sulit/sedikit kencing (ikuti aturan diet rendah garam)
  • Kalori yang diberikan harus mencukupi agar protein dalam tubuh tidak dipakai sebagai sumber energi.
Makanan Yang harus dihindari dalam Diet Rendah Protein:
  • Makanan sumber protein nabati karena mempunyai mutu protein yang lebih rendah bila dibandingkan dengan protein hewani. Contoh: tahu, tempe, oncom, kacang-kacangan (kacang tanah, kacang merah, kacang hijau, kedele, dll)
Makanan yang harus dibatasi dalam Diet Rendah Protein
  • Sumber protein hewani seperti daging, ayam, telur,ikan,hati,dan lain-lain
  • Susu dan keju
  • Makanan atau kue yang dibuat dari bahan tersebut di atas.
Makanan yang diperbolehkan dalam Diet Rendah Protein:
  • Buah-buahan
  • Sayur-sayuran
  • Makanan tinggi kalori rendah protein seperti sirop,madu,ubi-ubia-an, kue nagasari, hunkwe, dll.
Tips dalam Diet Rendah Protein:

  • Makanan lebih baik dibuat dalam bentuk kering
  • Bila jumlah urin (air kencing) sehari kurang dari normal, maka perlu membatasi minum.

PENYAKIT ALZHEIMER’S ---- MENCEGAH DAN MENUNDA ALZHEIMER’S



PENYAKIT ALZHEIMER’S ---- MENCEGAH DAN MENUNDA ALZHEIMER’S
 
Meskipun belum ada solusi yang mujarab untuk mengatasi penyakit alzheimer’s, bukti-bukti baru menunjukan bahwa untuk mencegah atau menunda penyakit alzheimer's dapat dilakukan dengan menjalankan kombinasi kebiasaan sehat
Para ilmuwan masih bekerja untuk mencari penyebab dan pengobatan-pengobatan untuk penyakit Alzheimer's. Kondisi dan perilaku yang membuat kita lebih mungkin terkena penyakit Alzheimer's telah diidentifikasi. 
 
SEBAGAI PENGETAHUAN ?
Alzheimer’s Disease (AD) atau penyakit alzheimer's. Penyakit ini pertama kali ditemukan oleh seorang psychiatrist and neuropathologist dari Jerman, Dr. Alois Alzheimer, pada 1906 dan dinamakan sesuai namanya yaitu penyakit Alzheimer's atau singkatnya Alzheimer’s. Disebutkan juga sebagai Senile Dementia of the Alzheimer Type (SDAT)
Penyakit Alzheimer's merupakan sejenis penyakit penurunan fungsi saraf otak yang kompleks dan progresif. Penyakit Alzheimer's bukan sejenis penyakit menular. Penyakit Alzheimer's adalah keadaan di mana daya ingatan seseorang merosot dengan parahnya sehingga pengidapnya tidak mampu mengurus diri sendiri.
Hingga kini, sumber sebenarnya penyakit alzheimer's tidak diketahui. Tetapi, alzheimer's bukanlah disebabkan hanya faktor penuaan. Umur menjadi salah satu factor dan risikonya berlipat dua setiap lima tahun setelah usia 65 tahun. Bagaimanapun, ilmuwan berpendapat, alzheimer's dikaitkan dengan pembentukan dan perubahan pada sel-sel saraf yang normal menjadi serat. Hasil bedah pengamatan, Alzheimer mendapati syaraf otak tersebut bukan saja mengecut, malah dipenuhi dengan gumpalan protein yang luar biasa yang disebut plak amiloid dan serat yang berbelit-belit (neuro fibrillary).
Publikasi mengenai penyakit Alzheimer's masih rendah dan banyak orang tidak mengetahui tentang penyakit ini sampai dipublikasikan secara terbuka sendiri oleh bekas Presiden Amerika Serikat yang ke-40, Ronald Reagan dalam suratnya tertanggal 5 November 1994
Diperkirakan bahwa pada sekitar tahun 1950-an kira-kira 2,5 juta penduduk dunia mengidap penyakit ini. Diperkirakan sekitar 26.6 juta orang di dunia mengidap penyakit alzheimer's pada tahun 2006, dan menjadi empat kali lipat pada tahun 2050. Peningkatan ini, ada kaitannya dengan semakin banyak penduduk dunia yang berusia lanjut , masa hidup wanita meningkat hingga umur 80 tahun dan 75 tahun bagi lelaki. Selain itu, penjagaan kesehatan yang lebih baik, tingkat perkawinan menurun, perceraian bertambah dan mereka yang kawin tetapi tidak banyak anak.
Penyakit Alzheimer's sukar dideteksi sebab banyak yang beranggapan orang tua pelupa, adalah sesuatu yang lazim karena faktor usia. Padahal itu mungkin tanda-tanda awal seseorang itu mengidap penyakit Alzheimer's. Orang yang terkena penyakit ini dapat menjadi agresif, cepat marah dan kehilangan minat untuk berinteraksi atau hobi yang pernah diminatinya.
Meskipun setiap penderita mengalami penyakit alzheimer's dalam cara yang unik, ada banyak gejala umum. Gejala awal yang tampak seringkali dianggap keliru sebagai hal yang berhubungan dengan usia atau manifestasi dari stress. Pada tahap awal, gejala paling sering ditemui adalah hilangnya memori, seperti kesulitan dalam mengingat fakta-fakta yang baru saja terjadi. Ketika seorang dokter mengetahui seseorang diduga menderita penyakit alzheimer's, diagnosis biasanya dikonfirmasi dengan tes-tes penilaian perilaku dan kognitif, diikuti oleh scan otak jika tersedia. Seiring memburuknya gejala penyakit tersebut, termasuk gejala kebingungan, lekas marah dan agresi , mood yang gampang berubah, gangguan bahasa, kehilangan memori jangka panjang, dan kemampuan indera yang semakin merosot . Secara bertahap, fungsi-fungsi tubuh hilang, yang akhirnya mati.
Sulit untuk memperkirkan prognosa individual, karena lamanya penyakit alzheimer's bervariasi. Penyakit Alzheimer's berkembang untuk jangka waktu tertentu sebelum menjadi benar-benar nyata, dan dapat berlangsung selama bertahun-tahun tanpa terdiagnosa. Rata-rata harapan hidup setelah terdiagnosa sekitar tujuh tahun. Kurang dari tiga persen dari individu-individu hidup lebih dari empat belas tahun setelah diagnosa.
Karena penyakit alzheimer's tidak dapat disembuhkan dan bersifat degenerative, manajemen pasien menjadi sangat penting. Peran utama penjaga sering dilakukan oleh pasangan atau keluarga dekat dari penderita alzheimer's disease atau penyakit alzheimer's.
Tahukah Anda bahwa:

Merokok setelah usia 65 tahun dapat meningkatkan kemungkinan terkena penyakit alzheimer's sekitar 79%?
• Obesitas di paruh umur membuat kita 3 ½ kali lebih kemungkinan mengalami Alzheimer's?
Diabetes membuat dua kali kemungkinan terkena Alzheimer's?
• Genetika hanya 25% dari kasus-kasus Alzheimer's?
• Stres kronis memungkinkan risiko 4 kali lipat terkena penyakit alzheimer’s ?

Meskipun kita tidak dapat mengubah warisan gen, etnis, jenis kelamin, atau usia, kita dapat mengatasi faktor risiko berikut agar dapat menghalangi terkena penyakit alzheimer’s, yaitu:

Diabetes
Hipertensi
• kolesterol tinggi
Penyakit Jantung
• Obesitas
• Stress kronis
• Kurang kualitas tidur atau kurang tidur
Penyakit Liver dan ginjal
• Kebiasaan hidup yang kurang bergerak
Merokok, alkohol, obat-obatan
• Cedera kepala
• Toxic ke otak

Ketakutan yang berlebihan terhadap penyakit alzheimer’s akan membuat kita tidak berani untuk bertindak. Untuk itu kenalilah dan kendalikan hal-hal yang bisa kita lakukan, sehingga secara keseluruhan kita dapat meningkatkan kesehatan kita dan jauh dari penyakit alzheimer’s.
The Anti Alzheimer’s Prescription, The Healthy Brain Kit, The Alzheimer’s Action Plan dan berbagai sumber ilmiah menunjukkan bahwa sebuah pendekatan multi-langkah dapat mencegah, mengurangi, dan menunda Alzheimer's secara signifikan. Hal tersebut cukup menjanjikan, tidak ada rumus rahasia, tetapi prinsip dasar anti-Alzheimer's adalah praktek yang membangun kebugaran fisik dan kognitif:

Strategi yang disarankan untuk mencegah dan menunda Penyakit Alzheimer's adalah:

• Dapatkan banyak latihan
• Lakukan diet untuk menyehatkan otak
Jagalah agar pikiran anda tetap aktif
• tidur secara teratur dan berkualitas
• Belajar untuk bersantai (relax) dan mengelola stress
• Lindungi otak Anda

Bell's palsy – Lumpuh Otot Wajah Sebelah Sisi

Bell's palsy – Lumpuh Otot Wajah Sebelah Sisi
 
Penyakit Bell’s palsy adalah kelumpuhan yang terjadi pada otot wajah di salah satu sisi yang diakibatkan adanya gangguan pada saraf wajah nomer 7. Bell’s palsy diambil dari nama Sir Charles Bell, yaitu nama seorang dokter pada abad 19 yang pertama kali menggambarkan penyakit ini dan menghubungkannya dengan kelainan pada syaraf wajah.
Bell’s palsy berbeda dengan akibat dari stroke. Tanda-tanda yang dialami penderita adalah susah menggerakan otot wajah dibagian yang terserang, seperti bersiul atau meniup, tidak bisa berkumur secara baik, mata tidak bisa menutup dan lain-lain. 

Penyebab pasti kelumpuhan yang terjadi pada penyakit bell’s palsy masih belum diketahui. Menurut beberapa ahli penyebab terkena penyakit bell’s palsy adalah akibat terkena paparan angin dingin di salah satu sisi wajah cukup lama, tetapi ada juga yang berpendapat bahwa bell’s palsy disebabkan oleh virus herpes yang menetap di tubuh dan aktif kembali akibat factor lingkungan, stress, trauma, atau lainnya.
Penyakit bell’s palsy bisa menyerang siapa saja, laki-laki atau perempuan. Risiko terkena penyakit bell’s palsy pada wanita hamil berpotensi 3X lebih mudah daripada wanita yang tidak hamil. Penderita diabetes, perokok, dan pengguna obat-obatan sejenis steroid berpotensi 4X lebih mudah terserang Bell's Palsy daripada orang lain. Rata-rata 40.000 orang Amerika setiap tahun menderita Bell's Palsy.
Penyakit bell’s palsy pada sebagian penderita bisa sembuh tanpa melalui pengobatan, namun dianjurkan untuk melakukan pengobatan dan terapi sehingga proses kesembuhan bisa lebih baik. Secara estetika penyakit ini akan mengganggu fungsi wajah. Proporsi wajah bisa menjadi tidak seimbang Jika tidak ditangani maka akan terjadi kecacatan dengan muka “menyong”.

Langkah Pencegahan

Beberapa cara yang bisa ditempuh untuk menghindari atau mencegah terkena penyakit bell’s palsy seperti yang disarankan oleh Dokter Syaraf adalah:
· Jika berkendaraan motor, gunakan helm penutup wajah penuh atau rapat untuk mencegah angin mengenai wajah.
· Jika tidur menggunakan kipas angin, jangan biarkan kipas angin menerpa wajah secara langsung. Arahkan kipas angin itu ke arah lain. Jika kipas angin terpasang di langit-langit, jangan tidur tepat di bawahnya. Dan selalu gunakan kecepatan rendah saat kipas dijalankan.
· Bila sering kerja lembur sampai larut malam, jangan mandi air dingin di malam hari. Selain tidak baik untuk kesehatan jantung, juga tidak baik untuk kulit dan syaraf.
· Bagi penggemar panjat gunung, selalu gunakan penutup wajah / masker dan pelindung mata. Suhu rendah, angin kencang, dan tekanan atmosfir yang rendah berpotensi tinggi menyebabkan Anda menderita Bell's Palsy.

· Setelah berolah raga berat, jangan langsung mandi atau mencuci wajah dengan air dingin.

GLAUKOMA --- Si Pencuri Penglihatan Yang Datang Diam-diam



 
GLAUKOMA --- Si Pencuri Penglihatan Yang Datang Diam-diam
 
Glaukoma merujuk pada sekelompok penyakit yang menyerang saraf optik dan melibatkan hilangnya sel ganglion retina dalam pola yang khas. Glaukoma adalah sejenis neuropati (penyakit saraf) optik. Tekanan intraocular yang meningkat merupakan faktor risiko yang signifikan pada perkembangkan glaukoma (di atas 22 mmHg atau 2,9 kPa). Seseorang bisa mengalami kerusakan saraf pada tekanan yang relatif rendah, sementara orang lain mungkin mempunyai tekanan bola mata tinggi selama bertahun-tahun tapi tidak pernah mengalami kerusakan. Penyakit Glaukoma yang tidak diobati akan mengakibatkan kerusakan saraf optic yang permanen dan pada gilirannya akan kehilangan bidang penglihatan, yang dapat berkembang menjadi kebutaan.

Glaukoma dapat dibagi menjadi dua kategori utama, "Glaukoma sudut terbuka (open angle)" dan "Glaukoma sudut tertutup (closed angle)". Penutupan sudut pandangan dapat muncul tiba-tiba dan sering menyakitkan. Hilangnya visual dapat berkembang dengan cepat tetapi rasa sakit tersebut seringkali membuat penderita untuk mencari bantuan medis sebelum terjadi kerusakan permanen. Glaukoma sudut terbuka / glaukoma kronis cenderung berkembang lebih lambat dan penderita mungkin tidak menyadari bahwa mereka telah kehilangan penglihatan hingga penyakit itu telah berkembang secara signifikan.

Glaukoma juga dijuluki "sneak thief of sight” karena hilangnya penglihatan biasanya terjadi secara bertahap selama jangka waktu lama dan sering diketahui hanya pada saat penyakit ini sudah cukup parah. Sekali hilang, bidang visual yang rusak tersebut tidak pernah dapat dipulihkan. Di seluruh dunia, penyakit glaukoma adalah penyebab kebutaan nomer dua. .Glaukoma menyerang 1 dari 200 orang yang berusia lima puluh dan yang lebih muda, dan 1 dari 10 di atas usia delapan puluh. Jika kondisi terdeteksi lebih awal glaukoma mungkin bisa dicegah perkembangannya melalui penanganan medis dan bedah.
Penyakit glaukoma sangat jarang menunjukan gejalanya pada tahap awal sehingga sangat dianjurkan melakukan pemeriksaan mata secara teratur. Ophthalmologists dan optometrist akan mendiagnosis glaukoma berdasarkan tekanan intraokular, uji bidang visual dan penampakan kepala saraf optik .

Penderita glaukoma kadang-kadang akan mengetahui hilangnya sebagian sekeliling penglihatan atau penglihatan kejernihan warna yang berkurang pada saat memeriksakan diri sehingga penderita memerlukan penanganan oleh ahli spesialis mata.

Gejala glaukoma menutupnya sudut pandangan dapat termasuk rasa sakit di dalam atau di sekitar bola mata, sakit kepala, mual / muntah-muntah dan gangguan visual misalnya lingkaran cahaya di sekitar lampu. Namun dalam beberapa kasus gejala-gejala tersebut tidak tampak.

THALASSEMIA ( TALASEMIA)

THALASSEMIA (Talasemia) --- Penyakit Darah Turunan
 
Thalassemia (Talasemia) merupakan penyakit darah resesif autosomal yang diwariskan atau diturunkan. Pada penderita thalassemia, cacat genetic menyebabkan tingkat pembentukan salah satu rantai-rantai globin yang menyusun hemoglobin menjadi berkurang . Sintesa salah satu rantai globin yang berkurang tersebut dapat menyebabkan pembentukan molekul hemoglobin yang abnormal, sehngga menyebabkan anemia, sebagai gejala khas thalassemia yang nampak.
Penderita Talasemia mempunyai masalah dengan jumlah globin yang disintesis terlalu sedikit, sedangkan “anemia sel sabit” (hemoglobinopathy atau kelainan pada hemoglobin) adalah masalah kualitatif dari sintesis globin yang berfungsi tidak benar. Talasemia biasanya menyebabkan rendahnya produksi protein-protein globin yang normal. sering kali melalui mutasi pada gen pengatur. Hemoglobinopathy (kelainan pada hemoglobin) menunjukan kelainan struktural dalam protein globin itu sendiri. Dua kondisi bisa terjadi overlap, namun, karena sebagian kondisi yang menyebabka abnormalitas pada protein-protein globin (hemoglobinopathy) juga mempengaruhi pada hasilnya (talasemia). Dengan demikian, beberapa thalassemia adalah hemoglobinopathy, tapi sebagian besar bukan. Salah satu atau kedua kondisi tersebut dapat menyebabkan anemia.

SEKILAS TENTANG ANEMIA - KEKURANGAN DARAH

Anemia berasal dari bahasa Yunani kuno “anaimia” yang berarti kekurangan darah. Anemia adalah suatu kondisi dimana terjadi penurunan jumlah sel-sel darah merah atau jumlah hemoglobin dalam darahnya kurang dari normal.

Anemia menyebabkan hipoksia (kekurangan oksigen) pada organ penderitannya sebab hemoglobin dalam sel darah merah yang berkurang berakibat oksigen yang dibawa dari paru-paru ke jaringan tubuh juga menjadi berkurang. Oleh karenanya berbagai tingkat anemia dapat memiliki berbagai konsekuensi klinis. Maka tidak mengeherankan jika gejala anemia ditunjukan dengan merasa cepat lelah, pucat, gelisah, dan terkadang sesak.

Ada 3 kelompok utama anemia (karena penyebabnya):
1. Perdarahan (hemorrhaghe) yang berlebihan
Akut (mendadak)
- Kecelakaan
- Pembedahan
- Persalinan
- Pecah pembuluh darah
Kronik (menahun)- Perdarahan hidung
- Wasir (hemoroid)
- Ulkus peptikum
- Kanker atau polip di saluran pencernaan
- Tumor ginjal atau kandung kemih
- Perdarahan menstruasi yang sangat banyak
  1. Berkurangnya pembentukan sel darah merah (ineffective hematopoiesis)
    - Kekurangan zat besi
    - Kekurangan vitamin B12
    - Kekurangan asam folat
    - Kekurangan vitamin C
    - Penyakit kronik
  2. Meningkatnya penghancuran sel darah merah (hemolisis)
    - Pembesaran limpa
    - Kerusakan mekanik pada sel darah merah
    - Reaksi autoimun terhadap sel darah merah
    - Hemoglobinuria nokturnal paroksismal
    - Sferositosis herediter
    - Elliptositosis herediter
    - Kekurangan G6PD
    - Penyakit sel sabit
    - Penyakit hemoglobin C
    - Penyakit hemoglobin S-C
    - Penyakit hemoglobin E
    - Thalasemia
Gejala
Gejala-gejala yang ditunjukan karena pasokan oksigen yang tidak mencukupi kebutuhan ini, bervariasi. Anemia bisa menyebabkan kelelahan, kurang tenaga, kepala terasa melayang, pucat, gelisah, dan terkadang sesak. Kondisi anemia yang bertambah berat bisa menyebabkan stroke atau serangan jantung.
Pencegahan & Pengobatan
Kadar hemoglobin dapat diditeksi melalui pemeriksaan darah di laboratorium. Pemerikasaan darah meliputi pemeriksaan sel darah merah (RBC), hematokrit, hemoglobin, sel darah putih (WBC), komponen sel darah putih, dan trombosit.
Penderita anemia dapat mengonsumsi suplemen besi untuk memulihkan kekurangan sel darah merah tersebut. Selain itu, vitamin B12 juga diperlukan. Jalan terakhir jika anemia sudah mencapai stadium akut adalah dengan transfusi darah.

Penyakit talasemia sangat umum di kalangan orang-orang Mediterania, sehinga kaitan geografis inilah yang menjadi sejarah penamaan penyakit talasemia ini: Thalassa (θάλασσα) adalah bahasa Yunani untuk laut, Haema (α
μα) adalah bahasa Yunani untuk darah.
Umumnya, talasemia adalah lazim dalam populasi yang berevolusi pada iklim lembab di mana penyakit malaria merupakan endemik. Thalassemia bisa menyerang semua ras, para penderita thalassemia harus dicegah dari malaria karena sel-sel darahnya mudah degradasi.
Di Eropa, konsentrasi tertinggi penyakit ini ditemukan di Yunani dan di bagian Italia, khususnya, Italia Selatan dan bagian bawah lembah Po. Pulau-pulau Mediterania utama (kecuali Balearik) seperti Sisilia, Sardinia, Malta, Korsika, Siprus dan Kreta adalah yang yang paling banyak ditemukan penyakit talasemia. Orang-orang Mediterania lain, dan juga orang-orang di sekitar Mediterania, juga memiliki tingkat penderita talasemia yang tinggi, termasuk Timur Tengah dan Afrika Utara. Jauh dari Mediterania, Asia Selatan juga cukup banyak penderitanya, dengan konsentrasi carrier tertinggi di dunia (18% dari populasi) berada di Maladewa.

Penderita talasemia diklasifikasikan menurut rantai mana dari molekul hemoglobin-nya yang terkena. Pada penderita α thalassemia, produksi rantai α globin itulah yang terkena, sedangkan pada talasemia β produksi rantai β globin-nya yang terkena.
Talasemia menghasilkan suatu kekurangan α atau β globin, tidak seperti penyakit sel sabit (sickle-cell disease) yang menghasilkan bentuk mutan spesifik dari β globin .

Rantai β globin disandikan oleh suatu gen pada kromosom 11; rantai α globin dikodekan oleh dua gen yang terkait erat pada kromosom 16. Dengan demikian, pada orang normal dengan dua salinan dari setiap kromosom, ada dua lokus pengkodean pada rantai β, dan empat lokus pengkodean pada rantai α. Penghilangan salah satu lokus α memiliki prevalensi tinggi pada orang-orang keturunan Afrika atau Asia, membuat mereka lebih mungkin untuk terserang thalassemia α. Thalassemia β pada umumnya diderita oleh orang-orang Afrika, juga di Yunani dan Italia.

Radang Tenggorokan --- Sakit Tenggorokan


Radang Tenggorokan
Radang tenggorokan adalah suatu peradangan pada daerah tenggorokan atau pharynx. Radang tenggorokan sesungguhnya bukanlah nama penyakit. Ia hanyalah gejala dari berbagai penyakit yang muncul. Dalam terminologi kesehatan, radang tenggorokan biasa disebut dengan sore throat atau faringitis.
Seperti pada banyak jenis radang, radang tenggorokan dapat bersifat akut - ditandai dengan cepat dan biasanya mulai yang relatif singkat saja - atau kronis.
Radang tenggorokan akut dapat mengakibatkan tonsil membengkak yang menyebabkan kesulitan bernapas dan menelan, kadang-kadang disertai oleh batuk atau demam.

Radang tenggorokan bisa disebabkan bermacam-macam penyebab, bisa karena infeksi virus, infeksi bakteri,infeksi fungal hingga alergi dan iritasi,di antaranya adalah:
  • Virus, 80 % sakit tenggorokan disebabkan oleh virus, dapat menyebabkan demam .
  • Batuk dan pilek. Dimana batuk dan lendir (ingus) dapat membuat tenggorokan teriritasi.
  • Virus coxsackie (hand, foot, and mouth disease).
  • Alergi. Alergi dapat menyebabkan iritasi tenggorokan ringan yang bersifat kronis (menetap).
  • Bakteri streptokokus, dipastikan dengan Kultur tenggorok. Tes ini umumnya dilakukan di laboratorium menggunakan hasil usap tenggorok pasien. Dapat ditemukan gejala klasik dari kuman streptokokus seperti nyeri hebat saat menelan, terlihat bintik-bintik putih, muntah – muntah, bernanah pada kelenjar amandelnya, disertai pembesaran kelenjar amandel.
  • Tidak sedikit orang tua yang khawatir ketika anaknya mengalami pembengkakan amandel (tonsillitis). Pasalnya, demam, sakit kepala, sulit menelan, atau kehilangan suara merupakan efek minimal yang dipastikan diderita sang anak.
    Yang membuat semakin situasi sulit, karena pembengkakan amandel ini dapat mudah kembali terulang. Pilihan operasi pengangkatan amandel kemudian menjadi pertimbangan. Sayangnya, mitos soal operasi amandel masih kuat diyakini masyarakat.
    Bahwa upaya itu justru akan menghilangkan imunitas tubuh. Benarkah demikian? Memang benar amandel berfungsi penghadang kuman agar tidak mudah masuk ke saluran pernapasan. Sayangnya, organ berukuran seperti kelereng yang berada di belakang kiri dan kanan tenggorokan ini mudah terluka.
    Fungsinya sebagai fi lter kuman justru tak jarang membuat kondisinya demikian. Masuknya mikro organisme (bakteri atau virus) yang menyerangnya. Apalagi bila virus mononucleosis atau bakteri Streptococcus pyogenes bersemayam di sana.
    Peradangan dapat mudah terjadi yang bukan tidak mungkin mengganggu saluran pernapasan. “Radang amandel juga sering tidak sakit, namun amandel sudah berwarna merah,” ujar dr Agus Subagio Sp, THT dari Rumah Sakit Puri Indah, Jakarta.
    Pembesaran amandel tidak selalu karena infeksi (karena kuman), namun beberapa pasien yang mengidap alergi yang mengakibatkan hidung mampet atau bernapas lewat mulut juga merupakan situasi lain yang memicu pembengkakan amandel.
    Berdasarkan waktu berlangsungnya peradangan, tonsillitis dapat dibagi dua kondisi. Pertama, tonsillitis akut, di mana radang berlangsung kurang dari tiga pekan. Umumnya menyerang anak-anak pada usia 5-10 tahun. Kedua, tonsillitis kronis yang mempunyai frekuensi kambuh bisa mencapai tujuh kali dalam satu tahun atau 10 kali dalam dua tahun. Atau sedikitnya dapat terjadi tiga kali dalam satu tahun selama tiga tahun berturut-turut.
    Kondisi kedua ini yang dapat mengakibatkan penyumbatan saluran pernapasan. Gejala yang dialami penderita tonsillitis cukup beragam. Selain yang telah disebutkan di atas, dapat berupa tenggorokan terasa kering, fl u, pilek, mual, sekitar leher tampak bengkak, dan bau mulut.
    Bila tidak segera ditangani dapat menimbulkan berbagai komplikasi, seperti infeksi telinga dan sinus atau abses (pembengkakan bernanah) pada tenggorokan.
    “Sedangkan gejala pada anak biasanya diikuti dengan obstructive sleep apnea (OSA/gangguan dan kesulitan tidur), misalnya tidurnya mendengkur, henti napas yang diikuti tersedak, ngompol, dan gang- guan tingkah laku,” tambah Agus.
    Bila hal tersebut yang terjadi maka kualitas tidur anak tidak maksimal. Meski durasi tidurnya panjang, namun anak tidak fi t atau bugar ketika bangun. Pasalnya, OSA terjadi karena aliran oksigen yang masuk ke dalam paru-paru tidak sepadan dengan kebutuhannya. Gangguan tidur ini juga, tambah Agus, dapat menghambat pertumbuhan anak.
    Pasalnya, buruknya kualitas tidur seorang anak tidak dapat mengoptimalkan pelepasan hormon pertumbuhan dan recovery sel yang seharusnya dapat terjadi sempurna ketika tidur. Bertahap Penanganan tonsillitis dapat dilakukan bertahap.
    Mulai terapi antibiotik yang berguna untuk mematikan bakteri/virus yang menyerang. Sedangkan bila tonsillitis muncul dengan frekuensi sering dan mengakibatkan peradangan yang parah dan diperkirakan dapat mengganggu saluran pernapasan atau mengganggu makan, maka perlu ditempuh dengan operasi pengangkatan.
    Menurut American Academy of Otolaryngology Head and Neck Surgery, kriteria operasi amandel terbagi dua, yaitu kriteria mutlak operasi dan kriteria relatif (dipertimbangkan). Kriteria mutlak operasi di antaranya, telah terjadi pembesaran tonsil menyebabkan sumbatan jalan napas, sulit menelan, gangguan tidur, atau komplikasi jantung dan paru-paru akibat infeksi bakteri streptococcus.
    Lalu terdapat bisul ukuran besar di daerah sekitar tonsil yang tidak bisa diobati dengan pengobatan atau drainage (pengaliran nanah), dan telah mengakibatkan kejang demam.
    Sedangkan kriteria relatif operasi, misalnya infeksi tonsil sedikitnya 5-7 kali dalam setahun dan kerap kambuh meski diobati, mengakibatkan bau mulut, bakteri/virus yang sudah tidak mempan lagi dengan obat, pembesaran tonsil yang diduga tumor atau kanker.
    Mitos Usia Lalu, bagaimana dengan mitos seputar pasca operasi amandel? Yang pasti, kata Agus, pengangkatan amandel sama sekali tidak usia.
    “Dulu, anak dianggap harus besar dulu, usia 6-7 tahun. Tapi saya beberapa kali pernah melakukan operasi anak tiga tahun dan tidak ada masalah,” ujar dia.
    Selama ini, dalam catatan medis menyebutkan bahwa kecenderungan turunnya angka operasi amandel bukan karena ditinggalkan. Namun karena obat-obatan pereda tonsillitis, khususnya antibiotik semakin baik kualitasnya. _
  • Merokok.
Dari berbagai penyebab tersebut, penyebab tersering adalah infeksi virus. Adapun bakteri yang paling sering menyebabkan radang tenggorokan adalah bakteri streptococcus sekitar 15-30 persen kasus


Gejala

Radang tenggorokan karena infeksi bakteri streptokokus dapat dikenali gejalanya sebagai berikut:
  • tonsil dan kelenjar leher membengkak bagian belakang tenggorokan berwarana merah cerah dengan bercak-bercak putih.
  • demam seringkali lebih tinggi dari 38 derajat celsius dan sering disertai rasa menggigil,
  • sakit waktu menelan.
Radang streptokokus memerlukan bantuan dokter karena bila penyebabnya adalah kuman streptokokus dan tidak mendapat antibiotik yang memadai maka penyakit akan bertambah parah dan kuman dapat menyerang katup jantung sehingga menimbulkan penyakit Demam Rhematik.
Permasalahan radang tenggorokan atau faringitis biasanya semakin parah dengan keadaan pasien yang sulit menelan, bahkan tidak bisa makan. Kondisi ini tentu saja akan mengurangi asupan makanan yang bergizi yang dibutuhkan oleh tubuh sehingga akan menganggu proses penyembuhan.

Pada infeksi radang tenggorokan yang disebabkan virus influenza bersifat menular dan sangat mudah tersebar. Pada kondisi ini, peradangan berlangsung sekitar tiga sampai sepuluh hari. Umumnya, peradangan terasa lebih berat pada pagi hari dan akan membaik seiring berjalannya hari. Biasanya disertai rasa lemas, menurunnya nafsu makan, demam, dan batuk. Sakit tenggorokan juga ditemukan pada infeksi virus lainnya seperti bisul dan campak. Tubuh memerlukan satu minggu untuk membangun antibodi untuk menghancurkan virus-virus tersebut.
Infeksi mononucleosis, atau yang umumnya disebut Mono disebabkan virus Epstein Barr,dan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk sembuh.Virus ini memengaruhi sistem limpa sehingga menyebabkan pembesaran pada amandel dan muncul bercak putih pada permukaannya. Selain itu, juga terjadi pembengkakan pada pembuluh di leher.
Pada sebagian besar kasus, keluhan ini akan mereda dengan sendirinya. Untuk membantu meringankan rasa sakit, dokter biasanya memberikan obat yang bersifat pain reliever. Misalnya asetaminofen (parasetamol) atau ibuprofen yang dapat membantu mengatasi rasa sakit dan demam. Berkumur dengan air garam hangat juga bisa membantu. Bisa juga dengan obat kumur anestetik (Anestheticthroat gargle).