Bell's palsy – Lumpuh Otot Wajah Sebelah Sisi
Penyakit Bell’s palsy
adalah kelumpuhan yang terjadi pada otot wajah di salah satu sisi yang
diakibatkan adanya gangguan pada saraf wajah nomer 7. Bell’s palsy
diambil dari nama Sir Charles Bell,
yaitu nama seorang dokter pada abad 19 yang pertama kali menggambarkan
penyakit ini dan menghubungkannya dengan kelainan pada syaraf wajah.
Bell’s palsy berbeda dengan akibat dari stroke.
Tanda-tanda yang dialami penderita adalah susah menggerakan otot wajah
dibagian yang terserang, seperti bersiul atau meniup, tidak bisa
berkumur secara baik, mata tidak bisa menutup dan lain-lain.
Penyebab pasti kelumpuhan yang terjadi pada penyakit bell’s palsy
masih belum diketahui. Menurut beberapa ahli penyebab terkena penyakit
bell’s palsy adalah akibat terkena paparan angin dingin di salah satu
sisi wajah cukup lama, tetapi ada juga yang berpendapat bahwa bell’s
palsy disebabkan oleh virus herpes yang menetap di tubuh dan aktif
kembali akibat factor lingkungan, stress, trauma, atau lainnya.
Penyakit bell’s palsy
bisa menyerang siapa saja, laki-laki atau perempuan. Risiko terkena
penyakit bell’s palsy pada wanita hamil berpotensi 3X lebih mudah
daripada wanita yang tidak hamil. Penderita diabetes, perokok,
dan pengguna obat-obatan sejenis steroid berpotensi 4X lebih mudah
terserang Bell's Palsy daripada orang lain. Rata-rata 40.000 orang
Amerika setiap tahun menderita Bell's Palsy.
Penyakit bell’s palsy
pada sebagian penderita bisa sembuh tanpa melalui pengobatan, namun
dianjurkan untuk melakukan pengobatan dan terapi sehingga proses
kesembuhan bisa lebih baik. Secara estetika penyakit ini akan mengganggu
fungsi wajah. Proporsi wajah bisa menjadi tidak seimbang Jika tidak
ditangani maka akan terjadi kecacatan dengan muka “menyong”.
Langkah Pencegahan
Beberapa cara yang bisa ditempuh untuk menghindari atau mencegah terkena penyakit bell’s palsy seperti yang disarankan oleh Dokter Syaraf adalah:
· Jika berkendaraan motor, gunakan helm penutup wajah penuh atau rapat untuk mencegah angin mengenai wajah.
· Jika
tidur menggunakan kipas angin, jangan biarkan kipas angin menerpa wajah
secara langsung. Arahkan kipas angin itu ke arah lain. Jika kipas angin
terpasang di langit-langit, jangan tidur tepat di bawahnya. Dan selalu
gunakan kecepatan rendah saat kipas dijalankan.
· Bila sering kerja lembur sampai larut malam, jangan mandi air dingin di malam hari. Selain tidak baik untuk kesehatan jantung, juga tidak baik untuk kulit dan syaraf.
· Bagi
penggemar panjat gunung, selalu gunakan penutup wajah / masker dan
pelindung mata. Suhu rendah, angin kencang, dan tekanan atmosfir yang
rendah berpotensi tinggi menyebabkan Anda menderita Bell's Palsy.
· Setelah berolah raga berat, jangan langsung mandi atau mencuci wajah dengan air dingin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar