ikuti saya

">

Jumat, 31 Agustus 2012

PENYAKIT ALZHEIMER’S ---- MENCEGAH DAN MENUNDA ALZHEIMER’S



PENYAKIT ALZHEIMER’S ---- MENCEGAH DAN MENUNDA ALZHEIMER’S
 
Meskipun belum ada solusi yang mujarab untuk mengatasi penyakit alzheimer’s, bukti-bukti baru menunjukan bahwa untuk mencegah atau menunda penyakit alzheimer's dapat dilakukan dengan menjalankan kombinasi kebiasaan sehat
Para ilmuwan masih bekerja untuk mencari penyebab dan pengobatan-pengobatan untuk penyakit Alzheimer's. Kondisi dan perilaku yang membuat kita lebih mungkin terkena penyakit Alzheimer's telah diidentifikasi. 
 
SEBAGAI PENGETAHUAN ?
Alzheimer’s Disease (AD) atau penyakit alzheimer's. Penyakit ini pertama kali ditemukan oleh seorang psychiatrist and neuropathologist dari Jerman, Dr. Alois Alzheimer, pada 1906 dan dinamakan sesuai namanya yaitu penyakit Alzheimer's atau singkatnya Alzheimer’s. Disebutkan juga sebagai Senile Dementia of the Alzheimer Type (SDAT)
Penyakit Alzheimer's merupakan sejenis penyakit penurunan fungsi saraf otak yang kompleks dan progresif. Penyakit Alzheimer's bukan sejenis penyakit menular. Penyakit Alzheimer's adalah keadaan di mana daya ingatan seseorang merosot dengan parahnya sehingga pengidapnya tidak mampu mengurus diri sendiri.
Hingga kini, sumber sebenarnya penyakit alzheimer's tidak diketahui. Tetapi, alzheimer's bukanlah disebabkan hanya faktor penuaan. Umur menjadi salah satu factor dan risikonya berlipat dua setiap lima tahun setelah usia 65 tahun. Bagaimanapun, ilmuwan berpendapat, alzheimer's dikaitkan dengan pembentukan dan perubahan pada sel-sel saraf yang normal menjadi serat. Hasil bedah pengamatan, Alzheimer mendapati syaraf otak tersebut bukan saja mengecut, malah dipenuhi dengan gumpalan protein yang luar biasa yang disebut plak amiloid dan serat yang berbelit-belit (neuro fibrillary).
Publikasi mengenai penyakit Alzheimer's masih rendah dan banyak orang tidak mengetahui tentang penyakit ini sampai dipublikasikan secara terbuka sendiri oleh bekas Presiden Amerika Serikat yang ke-40, Ronald Reagan dalam suratnya tertanggal 5 November 1994
Diperkirakan bahwa pada sekitar tahun 1950-an kira-kira 2,5 juta penduduk dunia mengidap penyakit ini. Diperkirakan sekitar 26.6 juta orang di dunia mengidap penyakit alzheimer's pada tahun 2006, dan menjadi empat kali lipat pada tahun 2050. Peningkatan ini, ada kaitannya dengan semakin banyak penduduk dunia yang berusia lanjut , masa hidup wanita meningkat hingga umur 80 tahun dan 75 tahun bagi lelaki. Selain itu, penjagaan kesehatan yang lebih baik, tingkat perkawinan menurun, perceraian bertambah dan mereka yang kawin tetapi tidak banyak anak.
Penyakit Alzheimer's sukar dideteksi sebab banyak yang beranggapan orang tua pelupa, adalah sesuatu yang lazim karena faktor usia. Padahal itu mungkin tanda-tanda awal seseorang itu mengidap penyakit Alzheimer's. Orang yang terkena penyakit ini dapat menjadi agresif, cepat marah dan kehilangan minat untuk berinteraksi atau hobi yang pernah diminatinya.
Meskipun setiap penderita mengalami penyakit alzheimer's dalam cara yang unik, ada banyak gejala umum. Gejala awal yang tampak seringkali dianggap keliru sebagai hal yang berhubungan dengan usia atau manifestasi dari stress. Pada tahap awal, gejala paling sering ditemui adalah hilangnya memori, seperti kesulitan dalam mengingat fakta-fakta yang baru saja terjadi. Ketika seorang dokter mengetahui seseorang diduga menderita penyakit alzheimer's, diagnosis biasanya dikonfirmasi dengan tes-tes penilaian perilaku dan kognitif, diikuti oleh scan otak jika tersedia. Seiring memburuknya gejala penyakit tersebut, termasuk gejala kebingungan, lekas marah dan agresi , mood yang gampang berubah, gangguan bahasa, kehilangan memori jangka panjang, dan kemampuan indera yang semakin merosot . Secara bertahap, fungsi-fungsi tubuh hilang, yang akhirnya mati.
Sulit untuk memperkirkan prognosa individual, karena lamanya penyakit alzheimer's bervariasi. Penyakit Alzheimer's berkembang untuk jangka waktu tertentu sebelum menjadi benar-benar nyata, dan dapat berlangsung selama bertahun-tahun tanpa terdiagnosa. Rata-rata harapan hidup setelah terdiagnosa sekitar tujuh tahun. Kurang dari tiga persen dari individu-individu hidup lebih dari empat belas tahun setelah diagnosa.
Karena penyakit alzheimer's tidak dapat disembuhkan dan bersifat degenerative, manajemen pasien menjadi sangat penting. Peran utama penjaga sering dilakukan oleh pasangan atau keluarga dekat dari penderita alzheimer's disease atau penyakit alzheimer's.
Tahukah Anda bahwa:

Merokok setelah usia 65 tahun dapat meningkatkan kemungkinan terkena penyakit alzheimer's sekitar 79%?
• Obesitas di paruh umur membuat kita 3 ½ kali lebih kemungkinan mengalami Alzheimer's?
Diabetes membuat dua kali kemungkinan terkena Alzheimer's?
• Genetika hanya 25% dari kasus-kasus Alzheimer's?
• Stres kronis memungkinkan risiko 4 kali lipat terkena penyakit alzheimer’s ?

Meskipun kita tidak dapat mengubah warisan gen, etnis, jenis kelamin, atau usia, kita dapat mengatasi faktor risiko berikut agar dapat menghalangi terkena penyakit alzheimer’s, yaitu:

Diabetes
Hipertensi
• kolesterol tinggi
Penyakit Jantung
• Obesitas
• Stress kronis
• Kurang kualitas tidur atau kurang tidur
Penyakit Liver dan ginjal
• Kebiasaan hidup yang kurang bergerak
Merokok, alkohol, obat-obatan
• Cedera kepala
• Toxic ke otak

Ketakutan yang berlebihan terhadap penyakit alzheimer’s akan membuat kita tidak berani untuk bertindak. Untuk itu kenalilah dan kendalikan hal-hal yang bisa kita lakukan, sehingga secara keseluruhan kita dapat meningkatkan kesehatan kita dan jauh dari penyakit alzheimer’s.
The Anti Alzheimer’s Prescription, The Healthy Brain Kit, The Alzheimer’s Action Plan dan berbagai sumber ilmiah menunjukkan bahwa sebuah pendekatan multi-langkah dapat mencegah, mengurangi, dan menunda Alzheimer's secara signifikan. Hal tersebut cukup menjanjikan, tidak ada rumus rahasia, tetapi prinsip dasar anti-Alzheimer's adalah praktek yang membangun kebugaran fisik dan kognitif:

Strategi yang disarankan untuk mencegah dan menunda Penyakit Alzheimer's adalah:

• Dapatkan banyak latihan
• Lakukan diet untuk menyehatkan otak
Jagalah agar pikiran anda tetap aktif
• tidur secara teratur dan berkualitas
• Belajar untuk bersantai (relax) dan mengelola stress
• Lindungi otak Anda

Tidak ada komentar: