Flu Babi atau Flu H1N1

Seluruh dunia sangat khawatir dengan penyebaran Flu Babi
atau Flu H1N1 yang semakin meluas. Korban yang meninggal akibat
penyakit flu babi atau flu h1n1 ini sudah tidak sedikit lagi. Bahkan
organisasi kesehatan dunia atau WHO (World Health
Organization) pada awal bulan Juni 2009 yang lalu sudah menyatakan
status pademik untuk penyakit flu H1N1 ini.
Flu babi atau Flu H1N1 atau sempat disebut juga Flu Mexico
adalah suatu infeksi yang disebabkan oleh salah satu dari beberapa
jenis virus flu babi. Virus flu babi (Swine Influenza Virus / SIV)
merupakan strain keluarga virus influenza yang endemik pada babi. Pada
tahun 2009 ini, strain SIV yang dikenal termasuk influenza C dan subtype
influenza A yang dikenal sebagai influenza A H1N1, H1N2, H3N1, H3N2,
dan H2N3.
Virus Flu babi atau flu H1N1 biasanya menyebar dari batuk dan bersin-bersin atau menyentuh permukaan yang sudah terkontaminasi dan kemudian menyentuh hidung atau mulut. Gejalanya dapat berlangsung hingga satu minggu, mirip seperti flu musiman, termasuk demam, panas dingin, bersin-bersin, sakit tenggorokan, batuk, sakit kepala, lesu, dan rasa sakit otot atau persendian.
Di
Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit di Amarika Serikat (CDC)
mencatat bahwa sebagian besar kasus kematian yang terjadi karena
penderita juga memiliki masalah kondisi kesehatan seperti asma, diabetes, kegemukan, penyakit jantung,
atau melemahnya sistem kekebalan tubuh. Sehingga dikatakan olehDr Anne
Schuchat dari CDC bahwa “ ini adalah suatu virus yang mampu menyebabkan
suatu spectrum penyakit yang meliputi komplikasi-komplikasi parah dan
kematian.
Karena
virus menyebar dengan mudah di antara manusia, melalui udara atau
kontak permukaan, orang-orang yang menderita flu disarankan untuk
tinggal di rumah dan tidak pergi ke sekolah atau bekerja dan menghindari
keramaian untuk mencegah penyebaran infeksi lebih lanjut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar